Jumat, 03 Juni 2011

Desain yang menguntungkan dan yang merugikan

Ok, untuk kali pertama peluncuran blog ini, kami akan berbagi tentang sedikit materi yang kami dapat. Kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang beberapa contoh desain yang bermanfaat dan desain yang tidak bermanfaat.
Ok guys....
Read in now.... ^_____^




         Desain, sebuah kata yang memiliki makna yang cukup luas. Kata itu sendiri juga memiliki banyak pengaruh terhadap kehidupan kita sehari – hari. Pengaruh yang dimunculkan dan dapat kita rasakan bisa berupa pengaruh yang positif maupun yang negatif. 
      
       Salah satu desain yang memberikan pengaruh yang positif kepada kita yaitu peta kota yang dipasang dipinggir jalan.

            Siapa yang tidak mengetahui peta?  Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.
            
       Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta kita dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang kita cari, walaupun kita belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Begitu juga dengan peta kota yang dipasang oleh pemerintah kota untuk keperluan masyarakat yang mengunjungi kota.    
             Selain itu contoh desain ada juga yang merugikan / menimbulkan masalah dikalangan masyarakat. Peringatan pemerintah yang dicantumkan pada bungkus rokok adalah salah satu contoh desain yang menimbulkan masalah.



          Apa arti kalimat itu? Bagi pemerintah tentu saja itu merupakan ‘gagasan kreatif’ agar seluruh perusahaan rokok mencantumkan kalimat tersebut disetiap bungkus produk rokok mereka. Tujuannya, agar para perokok setelah membaca kalimat itu menjadi ketakutan dan menghentikan ‘kegiatan buruk’ nya. Tapi, pada kenyataannya kalimat tersebut hanyalah sebatas ‘hiasan’ yang sama sekali tidak dihiraukan oleh pengkonsumsi.  


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





           Pasti akan muncul pertanyaan tentang keefisienan peta di pinggir jalan, sedangkan peta – peta kota juga dapat kita miliki dengan membeli peta yang didagangkan di perempatan jalan. Atau mungkin dengan menggunakan teknologi kita juga dapat mencari arah dan tempat yang ingin kita kunjungi. Dan pertanyaan pertanyaan lainnya.


             Peta dalam media yang disebutkan di atas tidak muncul begitu saja. Kemunculan peta tersebut terpelopor dari peta yang terletak di pinggir jalan. Pemerintah daerah kota tersebut memasang peta di pinggir jalan untuk mempermudah pengunjung mencari tempat dan mengurangi resiko ‘nyasar’. Sehingga penempatan peta kota di pinggir jalanlah yang menjadi awal munculnya selebaran peta – peta yang didagangkan di setiap perempatan jalan. 

Peta kota Bandung yang terletak dipinggir jalan

Keterangan Gambar peta diatas:
Ukuran peta: 90 cm × 120 cm
Ukuran font : 16 dan18 untuk tulisan legenda peta
Jenis font yang digunakan : Arial dan arial bold

******




Untuk mendapatkan data yang spesifik, dilakukan pengumpulan data dengan metode wawancara. Berikut beberapa hasil wawancara untuk mendapatkan hasil yang mendukung:
a.      Pertanyaan
1.      Berasal dari mana Anda?
2.      Sudah berapa kali Anda mengunjungi kota Bandung?
3.      Seberapa sering anda mengunjungi kota Bandung?
4.      Menurut Anda, peta kota dipinggir jalan seperti ini membantu Anda dalam mencari tempat atau tidak?
5.      Menurut Anda apa kelebihan dari peta kota dipinggir jalan ini dengan peta yang didagangkan di perempatan jalan?
     
b.      Jawaban
·         Ayu Wulandari, 19 Tahun, Mahasiswa
1.   Papua
2.   Saya sudah tinggal dibandung hamper 2 tahun.
3.   Sebelum kuliah disini, saya belum pernah ke Bandung. Dan pertama sekali saya ke Bandung saya nyasar, dan untungknya ada peta dipinggir jalan ini, jadi saya gak susah lagi nyari dimana UPI berada.
4.   Sangat membantu sekali untuk orang-orang yang baru kali pertama dating ke bandung. Seperti saya dulu,heheheh…
5.   Dengan adanya peta ini, saya gak harus ke stop an dulu nyari peta, gak harus mengeluarkan uang untuk beli peta. Jadi lebih hemat,hehehehhe

·         Ryan Kurnia, 17 Tahun
1.   Siantar, Sumatera Utara
2.   Ini baru pertama kali, karena saya mau melanjut kuliah di Bandung.
3.   Baru pertama kali.
4.   Membantu, karena sebagai orang dari luar kota saya pasti kesusahan  mencari tempat yang saya ingin datangi, nah dengan adanya peta ini saja jadi gak susah nyari tempatnya.
5.   Bisa lebih hemat, karena saya gak harus ngeluarin uang untuk beli peta.

******

Berikut beberapa tata letak peta kota bandung yang diposisikan dipinggir jalan dibeberapa jalan.
Gambar 2.1 Peta kota di Jl. Diponegora

Mayoritas masyarakat yang melewati  Jl. Diponegoro (pada hari Jumat, Sabtu, Minggu) sebagian besar adalah penduduk dari luar bandung yang bertujuan untuk berwisata untuk mengunjungi atau studytour ke Museum Geologi dan Gedung sate. Penempatan peta kota dijalan ini sudah efektif dan tepat.
 Gambar 2.2 Peta kota di Jl. Taman Sari (Persimpangan Balubur)

Sama halnya dengan tata letak peta di atas, penempatan peta kota di jalan ini juga bermanfaat untuk masyarakat yang mengunjungi kota Bandung. Posisi di perempatan lampu merah Balubur ini dapat dilihat dengan jelas oleh mereka yang kebingungan mencari arah suatu tempat yang ingin mereka kunjungi.



                            


Gambar 2.3 Peta kota di Jl. Sukajadi dan Jl. Dr. Setiabudi

Pada kedua jalan ini, kedua peta tersebut sangat membantu untuk para masyarakat yang akan berwisata ke arah Lembang maupun kembali menuju pusat kota Bandung.


*******




  • OK, kalau tadi kita udah mengulas tentang desain yang bermanfaat yakni "Peta kota dipinggir jalan", sekarang kita akan mengulas tentang contoh desain yang merugikan atau tidak bermanfaat yaitu "Peringatan pemerintah yang dicantumkan pada bungkus rokok".


            Pernahkah pemerintah, atau siapa saja yang mempunyai "gagasan kreatif" itu, melakukan survey tentang manfaat kalimat tersebut? Sedangkan perokok semakin bertambah banyak, perusahaan rokok semakin menjamur. Bahkan, pemalsu merk rokok terkenal bermunculan. Mungkin saja pemerintah menyadari hal itu, namun pemerintah kewalahan mengatasinya.
          Berdasarkan hasil penelitian, rokok  tidak baik bagi kesehatan. Hanya saja, para perokok tampaknya mempunyai dalih yang tidak kalah ‘menggelikan’, sehingga setiap tahunnya pengguna rokok semakin meningkat.
Hal tersebut yang mengakibatkan peringatan pemerintah menjadi salah satu desain yang tidak menyelelesaikan masalah.


Peningkatan pengkonsumsi rokok disetiap tahunnya dapat kita lihat dari beberapa grafik dan table di bawah ini.


Indonesia masih menduduki peringkat ketiga untuk jumlah perokok di dunia, yakni sekitar 65 juta orang. Angka ini akan terus meningkat jika pemerintah tidak mengatur perilaku merokok dan industri rokok serta tidak menerapkan larangan iklan rokok.
Usia para perokok di Indonesia lebih banyak pada kisaran 15 hingga 19 tahun.  Di antaranya 70 persen dari jumlah perokok itu adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah.


Untuk mengurangi jumlah pengkonsumsi rokok, salah satu ide kreatif yang dapat kita ciptakan yaitu dari desain pada kemasan rokok tersebut. Seperti contoh desain pada kemasan rokok dibawah ini.








 Dari kedua permasalahan yang kita bahas diatas, dapat kita simpulkan bahwa tidak semua desain yang kita lihat bermanfaat bagi kita dan tidak semua desain merugikan kita.
Sekarang, tinggal bagaimana kita menciptakan sebuah desain yang bisa lebih bermanfaat dan memiliki fungsi yang berguna.... ^___^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar